Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Tahapan Kewirausahaan
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan (entrepreneurship)? Istilah ini sering digunakan, namun tidak semua orang mengerti arti dari istilah tersebut.
Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas secara singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan, diantaranya:
- Jelaskan apa itu kewirausahaan secara umum dan dari perspektif menurut para ahli.
- Karakteristik kewirausahaan.
- Tujuan kewirausahaan.
- Tahap kewirausahaan.
Bagi mereka yang menyukai topik ini, sebaiknya membaca artikel ini untuk lebih memahami apa itu kewirausahaan.
Baca juga : Pengertian Indikator
Pengertian Kewirausahaan
Untuk memahami apa itu kewirausahaan, kita harus mengetahui definisi dari akarnya, yaitu "kewirausahaan".
Istilah "kewirausahaan" berasal dari gabungan kata wirausaha dan bisnis.
Menurut kamus bahasa Indonesia, "wira" artinya: pejuang, pemberani, berakhlak mulia, berbudi luhur. Kata “usaha” berarti bekerja, beramal, dan bertindak untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, menurut asal muasal kata wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan sesuatu.
Istilah "kewirausahaan" sering digunakan dalam kegiatan bisnis. Dalam konteks ini, kewirausahaan mengacu pada konsep mendirikan, mengembangkan, dan mengelola perusahaan komersial untuk mendapatkan keuntungan dengan mengambil risiko tertentu dalam dunia bisnis.
Beberapa ahli mengatakan bahwa definisi kewirausahaan adalah proses melakukan sesuatu atau menciptakan hal baru dengan cara yang inovatif dan kreatif yang dapat membawa manfaat bagi orang lain dan menambah nilai.
Terdapat penjelasan lain bahwa pengertian kewirausahaan adalah mentalitas seseorang yang kreatif, aktif, mampu menciptakan hal-hal yang unik dan baru serta bermanfaat bagi banyak orang.
Kewirausahaan memiliki proses dinamis untuk menciptakan sesuatu dengan masa tenggang, modal, sumber daya, dan risiko.
Baca juga : Pengertian Ekspetasi
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami arti kewirausahaan, kita bisa merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. Joko Untoro
Menurut Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah keberanian melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang, yang dilandasi oleh kemampuan menggunakan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Eddy Soeryanto Soegoto
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, kewirausahaan adalah karya kreatif yang berlandaskan inovasi yang bertujuan untuk menghasilkan hal-hal baru, menambah nilai, memberikan penghasilan, menciptakan lapangan kerja, dan hasilnya bermanfaat bagi orang lain.
3. Ahmad Sanusi
Menurut pengertian Ahmad Sanusi, pengertian kewirausahaan adalah nilai yang terkandung dalam perilaku yang digunakan sebagai sumber daya, kekuatan pendorong, sasaran, strategi, keterampilan, proses, dan hasil usaha.
4. Soeharto Prawiro
Soeharto Prawiro percaya bahwa kewirausahaan adalah nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
5. Peter Drucker
Peter Drucker percaya bahwa kewirausahaan mengacu pada kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru yang berbeda dari orang lain.
6. Thomas Zimmerer
Menurut Thomas Zimmerer, kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan menemukan peluang untuk meningkatkan kehidupan bisnis
7. Siswanto Sudomo
Menurut Siswanto Sudomo (Siswanto Sudomo), konsep kewirausahaan sangat penting bagi wirausahawan, yaitu pekerja keras, mau berkorban, keluar dan mengambil resiko, orang yang datang untuk mewujudkan ide-idenya.
Karakteristik Kewirausahaan
1. Memiliki Keberanian dan Kreativitas yang Tinggi
Pebisnis sukses adalah orang yang berani berinovasi. Karena kreativitas saja tidak cukup untuk berhasil dalam bisnis.
Orang yang berani tidak takut dengan risiko kegagalan kapan saja. Namun bukan berarti Anda harus berani tanpa pertimbangan dan perencanaan yang matang.
Kewirausahaan muncul karena rasa percaya diri untuk mewujudkan impian dan keinginan untuk hidup yang lebih baik dan lebih besar.
2. Semangat Tinggi dan Kemauan Kuat
Tidak hanya harus kreatif, tetapi juga para wirausahawan yang ingin memulai bisnis harus memiliki semangat dan ketekunan yang tinggi. Tujuannya adalah untuk membangun semacam keyakinan bahwa apa yang Anda lakukan akan berhasil.
Adanya kemauan yang kuat membuat seseorang bertekad untuk mencapai apa yang diinginkannya.
3. Memiliki Kemampuan Analitis yang Baik
Pengusaha harus memiliki hak untuk menganalisis apa yang mereka lakukan. Misalnya, pertimbangkan untung rugi, persaingan, nilai penjualan barang atau jasa, dan kemampuan analisis pasar lainnya.
Hal ini penting dilakukan bagi pengusaha yang melakukan kegiatan bisnis karena bertujuan untuk meminimalisir kerugian.
4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan dan Tidak Berprilaku Konsumtif
Pebisnis harus memiliki kemampuan kepemimpinan untuk dirinya sendiri dan bawahannya. Dalam arti tertentu, mereka dapat memimpin atau mengontrol diri mereka sendiri dan anggotanya untuk membuat keputusan.
Pemimpin seharusnya tidak memiliki perilaku konsumsi, karena pengeluaran harus lebih kecil dari pendapatan.
Dengan jiwa ini, bisnis yang Anda bangun akan terus berkembang dengan terus menggunakan keuntungan sebagai modal untuk bisnis yang lebih besar.
5. Kemampuan untuk Membuat Keputusan dan Melaksanakannya
Pebisnis hebat adalah mereka yang dapat mengambil keputusan dengan cepat dan benar untuk menghasilkan sesuatu. Pengusaha wirausaha adalah pebisnis yang memiliki kemampuan untuk menghitung setiap keputusan ketika dia setuju dengan tim.
Penerapan keputusan yang cepat dapat meminimalkan peluang yang hilang.
6. Memiliki Investasi Besar dalam Bisnisnya
Orang yang bisa mendedikasikan dirinya untuk bekerja memiliki jiwa kewirausahaan. Pengusaha yang memulai bisnis harus menyisihkan keuntungan yang bisa ditunda untuk bekerja.
Meskipun banyak orang mengatakan bahwa bisnis itu tidak terikat waktu, perlu diingat bahwa berbisnis membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar, memahami, dan menjalankan bisnis dengan baik.
Seorang pengusaha harus menerapkan semangat kewirausahaan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk pelanggan dan calon pelanggan. Untuk menjadi seorang wirausaha, bisa dibilang dia handal dan profesional selama kamu melakukan hal-hal berikut:
- Sangat paham dan percaya pada produk
- Terima kritik dan saran yang baik dengan tidak berdebat dengan pelanggan atau calon pelanggan
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan anggota dan pelanggan
- Bersikaplah sopan, jujur, dan berani mengambil keputusan
- Bertanggung jawab atas kerusakan pelanggan dalam produk atau layanan dalam bisnisnya.
Tujuan Kewirausahaan
Pengusaha harus memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Selain melakukannya sendiri, para wirausaha juga melakukan kegiatan wirausaha yang bermanfaat bagi orang lain.
Berikut beberapa tujuan kewirausahaan:
- Memberi orang lain kesempatan kerja baru dan membantu mereka menjadi wirausahawan mandiri.
- Membangun jaringan bisnis baru yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
- Meningkatkan kehidupannya dan kesejahteraan seluruh perusahaan dengan membuka lapangan kerja.
- Sebarkan dan kembangkan kewirausahaan kepada orang lain.
- Bantu wirausahawan muda untuk berkreasi dan berinovasi.
Membangun bisnis besar dimulai dengan bisnis kecil. Bisnis tidak hanya harus memiliki modal materi yang besar, tetapi juga harus memiliki modal moral yang tinggi.
Tahapan Kewirausahaan
Orang yang ingin memulai bisnis harus memiliki jiwa kewirausahaan. Sebaliknya, karena alasan sederhana seperti ketidakmampuan mengatasi kepercayaan bisnis, bisnis yang sedang berjalan dapat terhenti dalam perjalanan.
Berikut adalah beberapa tahapan berwirausaha;
1. Memulai
Pada tahap ini wirausahawan bermaksud untuk mendirikan usaha. Saat memulai bisnis, baik itu memulai bisnis baru, mengakuisisi atau membeli franchise, Anda sudah merencanakan dan menyiapkan apa yang Anda butuhkan.
Pada tahap ini juga diputuskan jenis usaha yang akan dipilih untuk dioperasikan, misalnya di sektor retail, industri, jasa atau pertanian.
2. Tahap Implementasi Bisnis
Pada tahap inilah wirausahawan mulai menjalankan dan mengelola usahanya. Beberapa aspek diterapkan pada tahap implementasi bisnis, antara lain:
- Pengadaan modal ventura.
- Pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM).
- Mengelompokkan.
- Kepemilikan.
- Kepemimpinan (pengambilan keputusan).
- Pemasaran.
- Dan evaluasi.
3. Tahap Mempertahankan Bisnis
Ini adalah tahapan dimana pengusaha menganalisa hasil usaha yang sudah dijalankan. Pada tahap ini pebisnis harus mampu memahami situasi yang dihadapi perusahaan agar perusahaan dapat terus beroperasi dan berkembang.
4. Tahap Pengembangan Bisnis
Jika bisnis yang dijalankan pada akhirnya dapat bertahan dan membuahkan hasil yang positif, ini adalah tahap selanjutnya. Pada tahap ini pedagang berusaha keras untuk mengembangkan usahanya agar dapat terus berkembang.
Baca Juga : Pengertian Banner
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berwirausaha adalah kemauan untuk memulai usaha baru. Kewirausahaan melibatkan wirausahawan yang melakukan tindakan untuk mengubah lingkungan bahkan seluruh dunia.
Secara umum, kewirausahaan terkait dengan penyelesaian masalah yang dihadapi banyak orang setiap hari, menyatukan orang dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, atau membangun sesuatu yang revolusioner yang dapat mendorong kemajuan sosial.
Apalagi dalam jiwa kewirausahaan terdapat perilaku maju yang nyata, berkelanjutan, dan berkembang.
Demikian penjelasan tentang jiwa kewirausahaan, ciri-ciri, tujuan dan ciri-ciri seseorang yang berjiwa kewirausahaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
0 Response to "Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Tahapan Kewirausahaan"
Post a Comment