√ Pengertian Koordinasi: Memahami Arti Koordinasi, Contoh, Tujuan, dan Jenisnya
Seperti yang kita ketahui bersama, koordinasi adalah inti dari pada manajemen dan telah menjadi bagian integral dari semua fungsi manajemen. Jadi, apa yang dimaksud dengan koordinasi, dan apa saja contoh koordinasi?
Pada artikel ini, kita akan membahas istilah “koordinasi”, antara lain:
Penjelasan tentang pengertian koordinasi, termasuk pengertian umumnya dan penjelasan oleh beberapa ahli.
- Manfaat dan tujuan koordinasi dalam sebuah organisasi.
- Jenis koordinasi yang ada dalam suatu organisasi.
- Ruang Lingkup koordinasi.
- Contoh koordinasi.
Ingin tahu lebih banyak tentang arti kata koordinasi? Yuk, baca artikelnya sampai habis, agar kamu bisa lebih memahaminya.
Baca juga: Pengertian Komunikasi
Arti Koordinasi Adalah
Sebenarnya apa arti dari koordinasi itu? Kata "koordinasi" berasal dari bahasa Inggris, yaitu " coordination ", yang berarti tindakan mengatur, pengorganisasian, atau membuat sesuatu berjalan lancar secara bersama.
Jadi menurut asal kata, Pengertian koordinasi adalah menyusun dan menata berbagai unsur yang kompleks sehingga dapat terintegrasi dan dapat bekerja secara harmonis dan efektif.
Jika dalam ilmu manajemen, pengertian koordinasi adalah serangkaian kegiatan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan tujuan dan rencana kerja yang ditetapkan untuk semua elemen, bidang fungsional dan departemen, sehingga secara efektif dan efisien menghasilkan tindakan yang terpadu dan harmonis.
Seperti yang kita ketahui bersama, sebuah organisasi terdiri dari beberapa departemen, dan ada banyak orang dengan latar belakang, pendapat, pandangan, dan jenis pekerjaan yang berbeda. Dalam hal manajemen, perbedaan tersebut harus dikoordinasikan melalui proses koordinasi untuk mencapai tujuan bersama yang diharapkan oleh organisasi.
Menurut George Robert Terry, beberapa kondisi yang harus ada dalam proses koordinasi, yaitu:
- Sense of Cooperation (Sense of Cooperation), yaitu perasaan gotong royong, tidak semua orang, tetapi dari sudut pandang wilayah kerja masing-masing departemen.
- Rivalitas Perusahaan besar biasanya bersaing antar departemen agar setiap departemen berebut untuk maju.
- Memiliki semangat tim (Team Spirit), artinya setiap orang atau setiap bagian dalam organisasi harus saling menghormati.
- Memiliki rasa loyalitas terhadap teman (Esprit de corps), artinya setiap orang atau setiap bagian organisasi harus memiliki rasa loyalitas terhadap teman.
Didalam sebuah organisasi, semua departemen harus menyatukan manajemen semua bagian departemen untuk mengoptimalkan kinerja. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa fungsi koordinasi adalah mengorganisasikan berbagai upaya dan bertindak secara sinkron untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Baca juga : Pengertian Manajemen Komunikasi
Pengertian Koordinasi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa itu koordinasi, dapat kita simak pendapat pengertian koordinasi menurut para para ahli berikut ini:
1. George Robert Terry
Menurut pendapat Terry, pengertian koordinasi adalah menyediakan jumlah dan waktu yang tepat secara serempak dan teratur, serta mengarahkan pelaksanaannya untuk menghasilkan suatu tindakan yang terpadu dan serasi untuk tujuan yang telah ditentukan.
2. E.F.L. Brech
Menurut pendapa ahli Brech, koordinasi adalah untuk menyeimbangkan dan memelihara tim dengan memastikan bahwa tugas-tugas diberikan dengan benar kepada anggota individu dan tugas dilakukan secara harmonis di antara anggota.
3. David H. McFarland
Menurut pendapat ahli McFarland, arti koordinasi adalah proses dimana para pemimpin membentuk pola teratur upaya kolektif di antara bawahan dan memastikan bahwa mereka mengambil tindakan terpadu ketika mencapai tujuan bersama.
4. James D. Mooney and Alan C. Riley
Menurut pendapat ahli Mooney and Reiley, koordinasi adalah proses teratur dari upaya kolektif yang menghasilkan tindakan terpadu untuk mengejar tujuan secara bersama.
5. Sondang P. Siagian
Menurut pendapat ahli Sondang P. Siagian, pengertian koordinasi adalah mengatur hubungan dengan usaha bersama untuk mencapai kesatuan tindakan untuk mencapai tujuan bersama.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut kamus ternama di Indonesia yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti koordinasi adalah (1) mengatur organisasi atau kegiatan agar peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau membingungkan; (2) menggabungkan satuan-satuan gramatikal yang setara dengan konjungsi sejajar.
Baca juga : Pengertian Manajemen
Jenis-Jenis Koordinasi
Pada dasarnya koordinasi dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan ruang lingkupnya dan berdasarkan proses koordinasinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis koordinasi:
1. Koordinasi Ruang Lingkup
Ada dua jenis koordinasi berbasis ruang lingkup:
- Koordinasi internal, ialah hubungan antara semua manajer, eksekutif, departemen, divisi, cabang dan karyawan atau pekerja organisasi. Koordinasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan tujuan dan kegiatan unit kerja dalam organisasi.
- Koordinasi eksternal, ialah hubungan antara organisasi dengan karyawannya dan lingkungan eksternalnya. Komunitas, konsumen, lembaga keuangan, pemasok, lembaga pemerintah, pesaing, dan banyak lagi.
2. Kontrol Koordinasi Berbasis Aliran (flow)
Jenis koordinasi berbasis aliran juga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori berikut.
- Koordinasi vertikal, yaitu koordinasi antar level organisasi yang berbeda, dengan semua level organisasi dengan cara yang selaras dan konsisten dengan kebijakan organisasi.
- Penyesuaian vertikal meliputi instruksi dan penyatuan instruksi dari atasan unit kerja terkait. Misalnya, manajer penjualan mengoordinasikan kegiatan dengan supervisor penjualan. Di sisi lain, semua supervisor penjualan memastikan mereka bekerja selaras dengan manajer penjualan.
- Koordinasi horizontal. Lebih tepatnya, koordinasi antara beberapa departemen atau unit yang bekerja pada tingkat yang sama dalam hierarki manajemen. Misalnya, koordinasi antara departemen penjualan dan produksi.
Manfaat dan Tujuan Koordinasi
Dari uraian di atas, koordinasi adalah proses koordinasi, pemerataan dan penyeimbangan dimana semua kegiatan dan pekerjaan dalam suatu organisasi melaksanakan pekerjaan masing-masing individu dalam organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan bersama. Saya bisa memahaminya. Di bawah ini adalah beberapa manfaat dan tujuan penyesuaian.
1. Tujuan Koordinasi
Menurut pendapat Taliziduhu Ndraha, setidaknya ada tiga tujuan koordinasi, diantaranya:
- Ciptakan dan pertahankan kinerja organisasi sebaik mungkin dengan menyinkronkan, menyelaraskan, mengintegrasikan, dan melanjutkan berbagai aktivitas yang bergantung pada organisasi Anda.
- Mencegah konflik dan menghasilkan efisiensi sebesar mungkin dalam setiap aktivitas yang saling bergantung berkat kesepakatan yang mengikat semua pihak yang berkepentingan.
- Menciptakan dan memelihara budaya dan sikap toleransi dan tanggap antar unit kerja yang independen dan saling bergantung sehingga kinerja unit kerja tidak terganggu oleh unit kerja lain. Oleh karena itu, perlu dikoordinasikan dengan jaringan informasi dan komunikasi.
2. Manfaat Koordinasi
Menurut pendapat T. Hani Handoko, organisasi dapat menikmati sejumlah manfaat ketika mereka mencapai koordinasi yang efektif, yaitu:
- Hindari pemikiran dan perasaan bahwa unit organisasi atau pejabat tertentu sangat penting.
- Mencegah potensi konflik antar departemen dalam organisasi.
- Mencegah kosongnya pekerjaan dalam organisasi Anda.
- Mendorong rasa saling membantu di antara karyawan.
Ruang Lingkup Koordinasi
Sebenarnya dalam bukunya “Principles of Management” (Tahun 1964), George R. Terry menyatakan bahwa ada empat tingkatan koordinasi, antara lain:
1. Koordinasi dalam Individu
Dari sudut pandang manajemen organisasi, koordinasi individu adalah manajemen organisasi.
Namun, telah ditemukan bahwa pengalaman atau kemampuan individu untuk mengelola dan memikul tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi mempengaruhi hasil dan tujuan individu.
2. Koordinasi Antar Individu dalam Suatu Kelompok
Koordinasi antar individu dalam suatu kelompok merupakan salah satu kunci keberhasilan kelompok. Anda dapat melihatnya di bisnis Anda atau tim olahraga Anda.
Adanya suatu koordinasi antar individu dalam kelompok, serta pembagian tugas dan komunikasi yang baik, memungkinkan kelompok bekerja secara sinergis. Dengan cara ini, pencapaian tujuan kelompok akan mudah tercapai.
3. Koordinasi Antar Kelompok dalam Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki satu atau lebih departemen yang mengelola area tertentu. Koordinasi antar departemen atau manajemen harus harmonis agar dapat menjalankan proses operasional dan mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.
4. Koordinasi Antara Perusahaan dan Peristiwa Dunia
Hubungan dengan pihak ketiga seringkali diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tentunya kegiatan yang dikoordinasikan dengan pihak luar harus menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal.
Contoh: Organisasi beradaptasi dengan peraturan pemerintah, kondisi ekonomi dan politik, persaingan bisnis dan peristiwa dunia (global).
Baca juga: Pengertian Dokumentasi
Contoh Koordinasi
Contoh koordinasi sebenarnya dapat ditemukan dalam berbagai situasi dan lokasi, seperti lingkungan kerja dan sekolah. Berikut adalah beberapa contoh koordinasi umum di sekitar kita:
1. Koordinasi Tingkat Sekolah
Misalnya, seorang guru dalam masa jabatan membuat koordinasi dengan berbagai pihak lain pemangku kepentingan yang berbeda. Contohnya, wali kelas berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait nilai siswa.
Dimulai dengan kerjasama dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru pendidikan dan konselor, termasuk orang tua wali murid.
2. Koordinasi di Lingkungan Kerja
Misalnya, penyesuaian dilakukan oleh manajer penjualan baik secara horizontal maupun vertikal dengan pemangku kepentingan perusahaan.
Seperti yang Anda ketahui, manajer penjualan bertanggung jawab atas proses penjualan produk yang dijual perusahaan. Manajer penjualan banyak berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menjalankan tugasnya.
Ini dimulai dengan koordinasi berikut dengan organisasi internal: Koordinasi dengan manajer umum, departemen produksi, manajer penjualan, karyawan dan pemangku kepentingan eksternal seperti: Mitra bisnis dan konsumen.
Baca juga: Pengertian Administrasi Perkantoran
Kesimpulan
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa koordinasi adalah fungsi manajemen yang memastikan bahwa departemen dan kelompok yang berbeda bekerja secara sinkron. Oleh karena itu, selama implementasinya ada kesatuan perilaku antara karyawan, tim, dan departemen yang berbeda.
Koordinasi juga membawa keselarasan dalam pelaksanaan berbagai tugas dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Pada hakekatnya koordinasi adalah susunan yang teratur dari usaha-usaha untuk mengintegrasikan tindakan-tindakan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Demikianlah penjelasan pengertian koordinasi mulai dari, manfaat, tujuan, jenis, ruang lingkup dan contoh koordinasi. Kami harap artikel ini bermanfaat bagi Anda dan berkontribusi pada ide-ide Anda.
0 Response to "√ Pengertian Koordinasi: Memahami Arti Koordinasi, Contoh, Tujuan, dan Jenisnya"
Post a Comment