√ Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Ciri-Cirinya
Pengertian Budaya Organisasi
Apa itu budaya organisasi? Pengertian budaya organisasi merupakan ciri yang ada dalam suatu organisasi yang menjadi pedoman bagi organisasi tersebut dan membedakannya dengan organisasi lainnya. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma-norma perilaku dan nilai-nilai yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi, dan menggunakannya sebagai dasar aturan perilaku dalam organisasi.
Budaya organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai cara segala sesuatu dilakukan di tempat itu (Deal & Kennedy, 2000). Budaya dalam suatu organisasi melibatkan seperangkat pengalaman, filosofi, pengalaman, harapan, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.Nilai-nilai tersebut nantinya akan tercermin dalam perilaku anggota, mulai dari pekerjaan internal, interaksi dengan lingkungan eksternal organisasi. organisasi dengan harapan masa depan.
Ada juga yang menggambarkan budaya organisasi (baca: Definisi Organisasi), yang artinya menyangkut aturan tertulis dan tidak tertulis, asumsi, kebiasaan, bahasa, simbol, norma, visi, sistem, keyakinan, dan nilai (Needle, 2004). . Di sisi lain, beberapa konsep budaya organisasi justru menghambat dan membentuk perilaku karyawan dalam organisasi.
Suka atau tidak suka, ketika mereka pergi ke sana, mereka akan mengikuti adat dan budaya yang berlaku di sana.
Baca juga : Pengertian Administrasi
Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bidang ilmu sosiologi pernah menjelaskan mengenai defenisi Budaya organisasi, diantaranya adalah:
1. Susanto
Dalam pandangan Susanto, konsep budaya organisasi adalah membimbing sumber daya manusia untuk menghadapi masalah eksternal dan bekerja keras untuk menyesuaikan nilai-nilai yang terintegrasi ke dalam organisasi, sehingga setiap anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bersikap atau bertindak. yang dilakukan.
2. Robbins
Robbins percaya bahwa budaya organisasi adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh setiap anggota, yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya.
3. Gareth R. Jones
Menurut Gareth R. Jones, konsep budaya organisasi adalah kognisi bersama yang dianut oleh setiap anggota organisasi, suatu sistem dengan makna yang sama.
Baca juga : Pengertian Unsur-Unsur Administrasi
4. Walter R. Freytag
Menurut Walter R. Freytag, konsep budaya organisasi adalah berbagai asumsi dan nilai sadar atau tidak sadar yang dapat menahan kohesi organisasi. Asumsi dan nilai ini menentukan pola perilaku para anggota organisasi.
5. Larissa A. Grunig
Menurut Larissa A. Grunig (Larissa A. Grunig), pengertian budaya organisasi adalah kumpulan nilai, simbol, makna, asumsi, dan harapan yang dapat mengorganisasikan sebuah tim yang bekerja sama.
6. Lathans (1998)
Menurut Lathans, konsep budaya organisasi adalah norma dan nilai yang menjadi pedoman perilaku anggota organisasi. Seluruh anggota organisasi akan bertindak sesuai dengan budaya yang berlaku agar dapat diterima oleh lingkungannya.
7. Sarpin (1995)
Menurut Sarpin, konsep budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, keyakinan, dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma perilaku organisasi.
8. Schein
Schein percaya bahwa budaya organisasi adalah model dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan, dibuat, atau dikembangkan oleh suatu kelompok, dan tujuannya adalah untuk memungkinkan organisasi belajar mengatasi dan mengatasi masalah yang timbul dari adaptasi eksternal dan integrasi internal. Maju dengan baik.
Baca juga : Pengertian Ekspetasi
Oleh karena itu, budaya organisasi harus diajarkan kepada semua anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan isu-isu tersebut.
9. Mondy dan Noe (1996)
Menurut Mondy dan Noe, budaya organisasi adalah sistem nilai, keyakinan, dan kebiasaan bersama yang ada dalam suatu organisasi, dan berinteraksi dengan struktur formalnya untuk menciptakan norma perilaku.
10. Hodge, Anthony, dan Gales (1996)
Menurut Hodge, Anthony dan Gales, pengertian budaya organisasi adalah konstruksi dari dua tingkat karakteristik: berwujud (dapat diamati) dan tidak berwujud (tidak dapat digunakan).
Fungsi / Peran Budaya Organisasi
Sebagaimana dijelaskan dalam definisi budaya organisasi di atas, pemimpin memegang peranan penting dalam membentuk budaya kerja suatu organisasi. Akibatnya, fungsi budaya organisasi sering dikategorikan ke dalam beberapa komponen:
- Menambah rasa menugaskan dan mempertahankan karyawan ke perusahaan
- Digunakan sebagai alat organisasi
- Anggota Memperkuat nilai-nilai organisasi
- Sebagai Mekanisme untuk mengendalikan perilaku di tempat kerja
- Semua Mendorong fasilitas untuk meningkatkan jangka pendek dan panjang kinerja jangka
- Budaya organisasi juga berfungsi sebagai panduan untuk apa yang diizinkan dan apa yang tidak.
- Selain itu, beberapa ahli juga menjelaskan fungsi kebudayaan.
Selain itu, beberapa ahli juga pernah menjelaskan tentang fungsi budaya organisasi tersebut, diantaranya adalah:
1. Menurut Ndraha (1997 : 21)
- Sebagai identitas dan citra perusahaan
- Sebagai pengikat perusahaan
- Sebagai sumber daya
- Mesin
- Sebagai kemampuan untuk menambah nilai
- Sebagai pedoman tindakan
- Sebagai warisan
- Alternatif formalisasi
- Sebagai mekanisme adaptasi perubahan
- Pembentukan negara-bangsa sebagai proses menyatukan bangsa dengan negara
- Berperan dalam menentukan batas-batas
- Menjadi identitas anggota organisasi
- Memfasilitasi munculnya komitmen
- Budaya meningkatkan stabilitas sistem masyarakat
3. Menurut Siagian (1992:153)
Menetapkan batasan tindakan dalam arti menentukan benar dan salah
Mempromosikan rasa memiliki dan identitas organisasi dan anggotanya
Berkomitmen kepada anggota untuk berbagi kepentingan bersama demi keuntungan individu di atas Sebagai alat untuk memperkuat hubungan
mempromosikan sebagai sarana mengendalikan perilaku semua anggota organisasi yang bersangkutan
Baca juga : Pengertian Perencanaan
Jenis / Tipe Budaya Organisasi
Dalam bukunya, Noe dan Mondy (1996:237) mengatakan ada dua tipe Budaya Organisasi, yaitu:
Jenis/Jenis Budaya Organisasi
Noe dan Mondy (1996:237) menyatakan dalam bukunya bahwa ada dua jenis budaya organisasi:
1. Budaya terbuka dan partisipatif
Budaya organisasi ini dicirikan oleh pencapaian “tinggi”. Sasaran kinerja didukung oleh kepercayaan pada bawahan, komunikasi terbuka, kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kasih sayang, pemecahan masalah tim, pemberdayaan karyawan, dan berbagi informasi
2. Budaya tertutup dan otomotif
Budaya organisasi ini Mencirikan pencapaian tujuan kinerja tinggi. Namun, hasil ini dapat lebih positif dan ditingkatkan dalam organisasi dengan pemimpin yang kuat dan berwibawa.
Contoh Budaya Organisasi Setelah memahami arti dan fungsi
budaya organisasi, Anda perlu mengetahui contoh budaya organisasi. Deskripsinya adalah sebagai berikut:
1. Budaya Administrasi
Budaya manajemen dalam organisasi, contoh komunikasi, barang masuk dan keluar, pendapatan karyawan, dll diperlukan untuk memfasilitasi operasi bisnis.
2. Kedisiplinan
Budaya organisasi dapat berbentuk disiplin. Contoh pemrosesan pesanan yang diminta secara akurat, budaya ramah pelanggan, tidak ada keterlambatan kedatangan di kantor, dll.
3. Pembagian Wewenang yang Jelas
emampuan untuk membagi wewenang suatu organisasi adalah budaya organisasi kunci untuk keberhasilan bisnis. Tanpa pembagian izin yang jelas, kinerja anggota organisasi tidak akan optimal karena kebingungan.
4. Inovasi
Inovasi adalah budaya organisasi yang mendorong anggota untuk menciptakan atau mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk meningkatkan organisasi mereka.
Karakteristik Budaya Organisasi
Deskripsi ahli tentang budaya organisasi yang berbeda dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik/karakteristik yang berbeda dari budaya organisasi tertentu.
1. Innovation and Risk Taking
Inovasi dan pengambilan risiko adalah proses inovasi. Pembilan Resiko adalah sebuah tindakan melakukan inovasi dan berani mengambil resiko dalam proses inovasi tersebut.
2. Attention to Detail
Perhatian terhadap detail berarti bahwa organisasi mengharapkan karyawan untuk bekerja, menganalisis, dan menunjukkan lebih detail.
3. Outcome Orientation
Berorientasi pada keuntungan berarti bahwa manajemen berorientasi pada hasil/manfaat, bukan hanya proses pencapaian hasil/manfaat.
4. People Orientation
Orientasi berarti bahwa manajemen sangat memperhatikan dampak dan manfaat sesuatu terhadap orang-orang dalam organisasi.
5. Team Orientation
Kepemimpinan Kelompok adalah tindakan memprioritaskan kegiatan kerja dalam suatu organisasi berdasarkan kelompok daripada individu.
6. Aggresiveness
Agresvitas adalah suatu kondisi di mana orang cenderung lebih kompetitif dan berperang daripada mengakomodasi.
7. Stability
Stabilitas adalah situasi di mana kegiatan organisasi lebih fokus pada mempertahankan status quo daripada pertumbuhan.
Bagaimana budaya organisasi dan komunikasi terbentuk? Budaya organisasi sangat dipengaruhi oleh pemimpin dalam komunikasi dan kreativitas di tempat kerja. Jika para pemimpin ini adalah arsitek dari budaya organisasi, maka budaya yang dibangun akan mempengaruhi gaya kepemimpinan (Schein, 2010). Harapannya, pemimpin yang membentuk budaya kerja akan membantu anggota mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama di masa depan. Oleh karena itu, budaya organisasi, kepuasan kerja dan kepemimpinan berkaitan erat.
Gotham Culture Report, para pemimpin dapat dipengaruhi, dipengaruhi, dibentuk, dan dibentuk oleh budaya yang berbeda di lingkungan kerja yang berbeda. Tidak termasuk:
1. Budaya Seseorang dan Budaya Pasar
Aspek bisnis dan manusia dari budaya pasar juga dipengaruhi oleh cara anggota organisasi memulai kegiatan komersial dan cara mereka berhubungan dengan konsumen dan masyarakat pada umumnya. Sebagian besar tanaman yang ditanam orang memiliki struktur horizontal yang lebih mudah dibuahi dan lebih bernilai. Namun hal ini tetap merugikan dan dapat menimbulkan kerugian usaha karena persaingan dari masing-masing dan prioritasnya (Boundless, 2015). Budaya pasar, di sisi lain, berfokus pada hasil, persaingan, hasil, dan instruksi (ARTsFWD, 2013).
Baca juga : Pengertian Manajemen Administrasi
2. Budaya Adaptif dan Budaya Adhokrasi
Budaya adaptif dikaitkan dengan pengambilan keputusan, perubahan nilai, dan peningkatan vitalitas (Costanza et al., 2015). (ArtsFWD, 2013) menjelaskan bahwa budaya kelas secara khusus berfokus pada risiko, inovasi, dan prioritas.
Hirarki budaya, peran, kekuatan
Tenaga kerja dan budaya suku
Kesimpulan:
Memahami pengetian budaya organisasi sangat penting bagi pengusaha dan karyawan yang baru saja dipekerjakan oleh 'bisnis. Membangun budaya yang baik di tempat kerja memudahkan kita mencapai tujuan bersama.
thank you for writing let's see the development of covid-19 at http://covid19.unair.ac.id
ReplyDelete