√ Pengertian Parafrase: Mempelajari Apa Itu Parafrase dan Cara Menulis Parafrase yang Baik
Apa Itu Parafrase dan Cara Menulis Parafrase yang Baik
Pada saat ini masih banyak penulis pemula yang belum memahami apa itu parafrase, dan bagaimana membuat artikel parafrase. Dalam pembahasan dibawah ini dijelaskan secara ringkas dan sederhana mengenai parafrase dan cara membuatnya.
Parafrase adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penulisan konten, baik itu blog, buku, atau artikel media lainnya. Tapi apa sebenarnya parafrase itu dan bagaimana cara menulis parafrase yang baik?
Dalam artikel ini saya membahas secara singkat topik parafrase, antara lain:
- Penjelasan tentang pengertian parafrase baik secara umum maupun menurut para ahli.
- Jenis-jenis dan contoh parafrase.
- Tips membuat parafrase yang baik.
Jika Anda ingin menulis artikel dengan konten yang mirip dengan artikel lain, tetapi Anda tidak ingin dianggap plagiat, bacalah artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Parafrase?
Secara etimologis, kata parafrase atau parafrasa berasal dari kata bahasa Yunani παράφρασις (Paraphrasein), di mana dalam bahasa Latinnya disebut "Paraphrasis", yang berarti "ekspresi tambahan".
Dalam keilmuan bahasa (linguistik), tujuan parafrase adalah mengungkapkan kembali suatu konsep dengan cara yang berbeda dalam bahasa yang sama, tetapi tanpa mengubah maknanya.
Menurut buku Kamus Oxford Advanced Learner's Dictionary, parafrase adalah cara mengungkapkan ekspresi tulisan atau kata-kata berbeda yang telah ditulis dan diucapkan orang lain agar lebih mudah dipahami.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti parafrase adalah (1) merumuskan kembali suatu pernyataan dari satu tingkat bahasa atau jenis bahasa ke tingkat bahasa lain tanpa mengubah maknanya; (2) memecah kembali teks (susunan) dalam bentuk lain (dengan kata-kata) sehingga makna yang tersembunyi dapat dijelaskan.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa memparafrase adalah mengulang atau menulis kembali isi yang dibuat oleh orang lain dengan kata-kata sendiri tanpa mengubah maknanya.
Berikut ini adalah ciri-ciri parafrasa;
- Tulisan disampaikan kembali dengan cara yang berbeda.
- Substansi atau isinya tidak berubah.
- Bahasa penulisan atau pengiriman konten telah diubah.
- Bentuk atau isi tulisan yang berbeda.
- Makna isinya masih sama.
Jenis-Jenis Parafrase
Parafrase atau parafrasa adalah cara meminjam ide dari orang lain tanpa plagiat. Berikut adalah beberapa jenis parafrase:
1. Perubahan Tata Bahasa
Jenis parafrase ini melibatkan perubahan tata bahasa pada teks, mulai dari kata kerja dan kata benda, hingga mengganti kata sifat dan kata keterangan dengan kata baru.
Berikut adalah contoh parafrase perubahan tata bahasa;
- Kalimat asli:
"Seorang wanita berlari melintasi garis finis dan menang lagi."
- Parafrasa;
"Pelari kembali itu kembali menang ketika dia berlari secepat mungkin melewati garis finis."
2. Perubahan Struktur Kalimat
Pada jenis parafrase ini telah terjadi perubahan struktur kalimat, misalnya kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau bisa sebaliknya. Parafrase dengan mengubah struktur kalimat dapat dilakukan sehingga mencerminkan interpretasi penulis terhadap isi konten aslinya.
Ini adalah contoh parafrase yang mengubah struktur kalimat;
- Kalimat asli;
"Beberapa orang mengadopsi anak anjing terlantar dalam kegiatan Puppy Drive."
- Parafrasa;
"Di Puppy Drive, beberapa orang yang baik hati mengadopsi anak anjing terlantar."
3. Pengurangan Klausul
Jenis parafrase ini mengurangi jumlah klausa bawahan dalam sebuah kalimat dengan menambahkan frasa kedalam sebuah kalimat.
Berikut contoh parafrase dengan pengurangan klausanya;
- Kalimat asli;
"Sementara aku mengerti dari mana asalmu dan sangat menghargai pendapatmu, aku berharap kamu bisa mengekspresikan dirimu lebih jelas seperti David."
- Parafrasa;
“Saya mengerti dari mana Anda berasal dan saya menghargai pendapat Anda. Tapi saya harap kamu bisa seperti Daavet dan berani mengekspresikan diri lebih jelas."
4. Penggantian Sinonim
Parafrase ini merupakan bentuk parafrase yang paling sederhana, yaitu mengganti kata dalam teks dengan kata atau sinonim yang mirip.
Ini adalah contoh parafrase yang menggantikan sinonim;
- Kalimat asli;
"Orang tua dihormati dengan menyelenggarakan pawai bagi mereka yang telah menyelesaikan dinas militer."
- Parafrasa;
"Warga berbaris untuk para veteran sebagai prilaku menghormati orang tua."
Parafrase Adalah Teknik Dasar Menulis
Tanggung jawab apa yang sebenarnya dimiliki oleh seorang penulis profesional? Apa hal terpenting yang harus dia lakukan untuk tugas menulis konten?
Penulis konten terutama bertanggung jawab untuk membuat konten berkualitas tinggi tanpa memiliki masalah parafrase, tata bahasa, dan masalah serupa lainnya.
Mengapa? Karena kesalahan tersebut dapat berdampak negatif pada tingkat keterbacaan dan tentunya menurunkan kualitas tulisan.
Misalnya, seorang penulis perlu membuat artikel unik tentang "Teknik Pemasaran Digital Terbaik". Sebagian besar pembuat konten menggunakan konten yang sudah ada atau yang diterbitkan sebelumnya untuk membuat konten baru.
Artinya, pembuat konten harus mengunjungi berbagai situs web, portal, dan sumber lain yang berisi materi terkait. Bahkan penulis yang paling berpengalaman pun mengadopsi kebiasaan ini karena pemahaman yang baik tentang subjek harus dicapai.
Anda masih bisa mendapatkan ide dari konten orang lain, tetapi tentu saja Anda tidak boleh hanya menyalin konten orang lain dan menyebutnya milik Anda. Menyalin konten orang lain dapat dianggap sebagai kejahatan, karena dalam praktiknya Anda mencuri karya orang lain.
Konten harus diformat ulang untuk mengaitkan konten dengan benar ke sumber sebenarnya. Dan tentunya kegiatan ini membutuhkan waktu dan tenaga untuk membuat konten baru yang unik dan enak dibaca.
Namun, proses modifikasi juga dapat dilakukan dengan alat. Misalnya dengan aplikasi parafrase online.
Dengan menggunakan sebuah alat paraphrase, penulis dapat menghemat waktu dalam menulis karyanya karena hanya mengganti kata dengan sinonimnya dan mengoreksi beberapa kalimat yang dianggap tidak tepat.
Banyak blogger menggunakan teknik parafrase atau penulisan ulang untuk membuat konten blog mereka dengan tangan atau menggunakan alat online. Dengan begitu, proses pembuatan artikel blog bisa berjalan lebih mudah, tetap unik dan terhindar dari pada plagiarisme.
Baca juga: Cara Membuat Artikel yang Berkualitas
Teknik Menulis Parafrase untuk Menghindari Plagiarisme
Seperti yang telah dijelaskan di atas, parafrase adalah cara yang syah dan legal untuk menggunakan ide orang lain untuk membuat konten. Namun, ide tersebut tentunya harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi konten yang unik dan menarik.
Seperti yang dinyatakan oleh situs website OWL Purdue (https://owl.purdue.edu/), ada enam teknik efektif untuk menulis parafrase, antara lain:
- Baca ulang teks sumber hingga Anda benar-benar memahami apa yang dikatakan teks tersebut.
- Tulis ulang ide atau gagasan menggunakan kata-kata Anda sendiri dan tata bahasa yang berbeda.
- Di bawah parafrase, tuliskan beberapa kata yang membantu Anda memahami teks aslinya. Tuliskan beberapa kata kunci yang menjadi subjek parafrase.
- Pastikan gagasan utama parafrase masih sama dengan artikel aslinya.
- Gunakan tanda kutip untuk mengidentifikasi istilah, terminologi atau frasa khusus yang Anda pinjam dari teks asli dan diambil persis dari teks aslinya.
- Menuliskan sumber (termasuk halaman) untuk memudahkan penulisan sumber pustaka atau referensinya.
Contoh Parafrase
Bagi blogger atau penulis pemula, memahami parafrase itu sulit. Namun, dengan latihan teratur, menulis ulang konten pada akhirnya akan menjadi mudah.
Berikut beberapa contoh parafrase dari tingkat kalimat hingga ke paragraf:
1. Parafrase Dalam Kalimat
- Kalimat aslinya;
“Penulis harus dapat menata karyanya dengan baik agar dapat menghasilkan tulisan yang bermutu secara konsisten.”
- Parafrasa;
"Agar seorang penulis dapat menghasilkan konten berkualitas secara teratur, mereka harus dapat mengatur pekerjaannya dengan baik."
2. Parafrasa Pada Paragraf
- Naskah asli;
“Blogger sering menggunakan kata kunci tertentu secara berlebihan dalam artikel mereka. Akibatnya, pembaca sering merasa tidak nyaman membaca kata kunci yang disebutkan berulang kali dalam sebuah artikel. Oleh karena itu, blogger harus berusaha membatasi jumlah kata kunci yang sama saat menulis artikel.
- Parafrasa;
“Saat membuat artikel blog, ternyata masih banyak blogger yang menggunakan kata kunci secara brutal. Dulu, praktik seperti itu dianggap baik untuk SEO, namun kenyataannya sering membuat pembaca tidak nyaman''.
Pada dasarnya tujuan pengunjung membaca sebuah artikel adalah untuk mendapatkan ilmu dan informasi, maka blogger harus mempertimbangkan untuk meminimalisir pengulangan kata yang sama.”
Perhatikan contoh parafrase di atas. Walaupun ditulis dengan tata bahasa yang berbeda, namun isinya adalah masih sama.
Baca juga : 11 Teknik Membuat Konten Viral Untuk Meningkatkan Traffic Website Anda
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita memahami bahwa parafrase adalah menyajikan ulang atau menulis ulang suatu bagian atau teks untuk mengutip, memperjelas atau memperluas informasi tanpa menjiplak konten orang lain.
Pemformatan ulang atau penulisan ulang konten umumnya dilakukan oleh blogger, penyedia jasa penulisan artikel online, dan penulis buku. Tidak masalah jika Anda seorang penulis pemula atau profesional, menulis ulang artikel orang lain adalah hal biasa karena membuat konten menjadi lebih unik dan menjadi lebih mudah dibaca.
Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu paraphrase, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis dan contohnya hingga tips-tips bagaimana paraphrase yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.
0 Response to "√ Pengertian Parafrase: Mempelajari Apa Itu Parafrase dan Cara Menulis Parafrase yang Baik"
Post a Comment